KRISTIN OKTAVIANI

KRISTIN OKTAVIANI
WELCOME IN MY BLOG

Minggu, 29 September 2013

Peraturan menteri nomor 23 tahun 2006


PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA


NOMOR   23  TAHUN 2006
                                               

TENTANG


STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
UNTUK  SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Menimbang  :  bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 27 ayat (1)   Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk  Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
Mengingat   : 1.  Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2.    Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
3.    Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tatakerja Kementrian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005;
4.    Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir  dengan Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun 2005;             

Memperhatikan : Surat Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0141/BSNP/III/2006 tanggal 13 Maret 2006, Nomor 0212/BSNP/V/2006 tanggal 2 Mei, dan Nomor 0225/BSNP/V/2006 tanggal 10 Mei 2006;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan      :    PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.

Pasal 1

(1)   Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik.
(2)   Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran, dan standar kompetensi lulusan  minimal mata pelajaran.
(3)   Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada Lampiran  Peraturan Menteri ini.

Pasal 2

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.


                                                 Ditetapkan di Jakarta
                                                 pada tanggal  23 Mei 2006

                                                              MENTERI  PENDIDIKAN NASIONAL,
                                                 TTD.
                                                 BAMBANG SUDIBYO    

                         



            

RELIABILITAS


RELIABILITAS

1.      Arti reliabilitas bagi sebuah test

Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Scarvia B. Anderson dkk menyatakan bahwa, persyaratan bagi test yaitu validitas dan reliabilitas ini penting. Dalam hal ini, validitas lebih penting dan reliabilitas ini perlu, karena reliabilitas menyokong terbentuknya validitas.

Konsep reliabilitas dan validasi tidak jauh berbeda :
a.       Reliabilitas : Ketetapan hasil suatu tes apabila ditestkan kepada subjek yang sama. Walaupun        hasil test berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti.
b.      Validitas : Ketepatan objek (tidak menyimpang dari kenyataan)

Besarnya ketetapan menunjukan tingginya reliabititas instrument. Instrument yang baik adalah instrument yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan dengan kenyataan. Dalam hal pembicaraan evaluasi, ajeg atau tetap tidak selalu harus sama tetapi mengikuti perubahan secara tetap. Untuk dapat memperoleh gambaran yang ajeg memang sulit karena unsure kejiwaan manusia itu sendiri tidak ajeg, misalnya : kemampuan kecakapan, sikap, berubah dari waktu ke waktu, dsb.

Secara garis besar, hal yang memengaruhi hasil tes dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
a.      Hal yang berhubungan dengan tes itu sendiri, yaitu panjang tes dan kualitas butir-butir soalnya.
©      Kualitas butir-butir soal ditentukan oleh :
a.       Jelas tidaknya butiran soal
b.      Balik tidaknya pengarahan soal kepada jawaban sehingga tidak menimbulkan salah jawab.
c.       Petunjuknya jelas sehingga mudah dan cepat dikerjakan.
©       Tes yang terdiri dari banyak butir soal tentunya lebih valid dibandingkan dengan tes yang hanya terdiri dari beberapa butir soal.
Tinggi rendahnya validitas menunjukkan tinggi rendahnya reliabilitas tes.
Dalam menghitung besarnya reliabilitas berhubung dengan penambahan banyaknya butir soal, dikenal dengan rumus Spearman-Brown :
 =
ket :
    : besar koefisien reliabilitas sesudah tes tersebut ditambah butir soal baru
       : berapa kali butir – butir soal itu ditambah
          : besarnya koefisien reliabilitas sebelum butir – butir soalnya ditambah

©      Akan tetapi penambahan butir-butir soal tes adakalanya tidak berarti bahkan adakalanya merugikan. Hal ini disebabkan oleh :
1.      Sampai pada suatu batas tertentu, penambahan banyaknya butir soal sudah tidak menambah tinggi reliabilitas tes.
2.      Penambahan tingginya reliabilitas tes tidak sebanding nilainya dengan waktu, biaya, dan tenaga yang dikeluarkan untuk itu.


b.      Hal yang berhubungan dengan tercoba (testee)

c.       Hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan tes

3.      Cara-cara mencari besarnya reliabilitas
Kriterium yang digunakan untuk mengetahui ketetapan :
a.       Metode bentuk parallel
Tes parallel atau tes ekuivalen adalah dua buah tes yang mempunyai kesamaan dalam hal tujuan, tingkat kesukaran, dan susunan, tetapi butir-butir soalnya berbeda.
Keunggulan : siswa dihadapkan kepada dua macam tes sehingga tidak ada factor “masih ingat soalnya”
Kelemahan : pembuat soal (pengetes) harus menyusun dua seri tes lagi pula tersedia waktu yang lama untuk mencobakan dua kali tes.

b.      Metode tes ulang (test retest method)
Dalam menggunakan metode tes ulang (test retest method) ini, pengetes hanya memiliki satu seri tes tetapi dicobakan dua kali.
Keuntungan : pembuat soal atau pengetes hanya menyusun satu rangkap tes.
Kelemahan : Untuk tes yang banyak menggunakan pengetahuan, (ingatan) dan pemahaman, cara ini kurang mengena karena akan masih ingat butir-butir soalnya. Pada umumnya hasil tes yang kedua cenderung lebih baik daripada hasil tes pertama.


c.       Metode belah dua atau split-half method
Dalam menggunakan metode belah dua atau split-half method, pengetes hanya menggunakan sebuah tes kemudian dicobakan satu kali. Pada waktu membelah dua dan mengkorelasikan dua belahan, baru diketahui reliabilitas separo tes.
Untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes, digunakan rumus Spearman-Brown, sbb :
Keterangan :
       : korelasi antara skor – skor setiap belahan tes.
              : koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan.

Ada dua cara membelah butir soal ini, yaitu :
1.      Membelah atas item-item genap dan item-item ganjil yang selanjutnya disebut belahan ganjil-genap
2.      Membelah atas item-item awal dan item-item akhir yang separo jumlah pada nomor-nomor awal dan separo pada nomor-nomor akhir yang selanjutnya disebut belahan awal-akhir.
3.      .Penggunaan rumus Flanagan :

Selasa, 11 Desember 2012

Surat Keterangan Aktif Kuliah






 KOR SURAT : Menyesuaikan ya . :)



SURAT KETERANGAN
Nomor:           /        /       /


Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman menerangkan, bahwa :

1.      Nama                                       :
2.      Tempat/Tanggal Lahir             :  
3.      Nomor Induk Mahasiswa       :  
4.      Semester                                 
5.      Jenjang Studi                          :  
6.      Jurusan                                    :  
7.      Program Studi                         :
8.      Alamat                                    
9.      No. Telp/HP yang aktif           :

Adalah benar Mahasiswa Fakultas ********** Universitas *********** yang masih aktif kuliah tahun akademik ****/**** .
Surat Keterangan ini diberikan untuk keperluan : ************.

Demikian untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kota,Tanggal Bulan Tahun

An. Dekan
Kasubag Kemahasiswaan,




Nama
NIP. 

Senin, 09 Januari 2012

Tears are Falling - ost.49days


Tears are Falling - ost.49days


Niga sumswinda niga salgo itta
Nae gaseum sogeseo
Samjangi ullinda niga geotgo itta
Nae gaseum sogeseo

Cheoeum naege watteon nalbuteo geuri umi dweeo
Neon nareul bureuda

Jakku nunmuri nanda shirun nunmuri nanda
Gaseum apaseo neo ttaemune apawaseo
Niga geuriun naren itorok geuriun naren
Bogo shipeo tto nunmuri nanda

Mogi meinda kkeutnae samkkyeo naenda
Saranghandan geu mal
Barame tteuiunda meolli bonae bonda
Bogo shiptan geu mal

Chama jeonhal suga eopteon mal gin hansumi dweeo
Gaseume heureunda

Jakku nunmuri nanda shirun nunmuri nanda
Gaseum apaseo neo ttaemune apawaseo
Niga geuriun naren itorok geuriun naren
Bogo shipeo tto nunmuri nanda

Jakku heulleo naerinda niga heulleo naerinda
Gaseume chaseo gaseume niga neomchyeoseo
Apeun nunmuri dwenda geuriun nunmuri dwenda
Nae gaseume neon geureohke sanda OH

Jakku nunmuri nanda shirun nunmuri nanda
Saranghanikka sarangeun nunmurinikka
Neoreul gyeote dugodo ireohke gyeote dugodo
Mottahan mal neoreul saranghanda

Jumat, 06 Januari 2012

Artkelku

Jasa Para Wanita Peyapu Jalanan yang Dipandang Sebelah Mata

Kebanyakan orang menilai berbagai propesi yang digeluti seseorang dengan penghasilan rendah merupakan propesi yang kurang penting salah satu contohnya adalah propesi sebagai petugas penyapu jalan . Bahkan segelintir orang hanya memandang sebelah mata kepada mereka yang menggeluti prepesi sebagai petugas penyapu jalan tersebut . Terlebih lagi jikalau yang menggeluti propesi ini adalah kaum hawa.

Kita tak pernah menyadari sebelumnya bahwa tugas yang dikerjakan para petugas penyapu jalanan sangatlah sulit. Para petugas penyapu jalanan yang sebagian besar merupakan perempuan ini diharuskan untuk bangun lebih awal untuk menyapu sepanjang jalan yang menjadi tanggung jawab mereka . Padahal mayoritas diantara mereka sudah berkeluarga dan mereka juga perlu untuk mengurusi anak dan suami mereka sebelum mereka pergi bekerja . Jika kita bayangkan dalam kehidupan kita sendiri , untuk menyapu tempat tinggal kita sendiri saja , kita sudah merasa sangat letih, apalagi jika harus membersihkan jalanan di kota.

Petugas penyapu jalanan sangat besar peranannya dalam pembangunan suatu kota karena petugas penyapu jalanan merupakan tokoh penting dalam bidang kebersihan. Tanpa kita sadari, terkadang jasa mereka telah kita diabaikan , terkadang mereka hanya dipandang sebelah mata . Bahkan mereka dianggap tidak berguna oleh segelintir orang . padahal mereka sebenarnya memiliki andil yang cukup besar dalam pembangunan suatu kota , khususnya dalam bidang kebersihan .

Lomba Artikelku


                            Menabung Karena Hobi

Menabung merupakan suatu kegiatan atau tindakan yang dilakukan suatu individu untuk menyisihkan sebagian besar atau sebagian kecil hasil pendapatan yang diperolehnya untuk disimpan ke bank yaitu suatu badan atau lembaga resmi yang dipercaya untuk menyimpan barang berharga, atau disimpan sendiri oleh individu tersebut.
 Melakukan kegiatan yang baik khususnya menabung harus dimulai sedini mungkin demi terciptanya suatu individu yang  memiliki pola pikir untuk menjadikan menabung sebagai suatu suatu kegemaran atau hobi.
Seorang individu yang memiliki pola pikir untuk menjadikan menabung sebagai suatu kegemaran atau hobi tentu akan  menabung dengan senang hati dan tanpa paksaan. Individu yang melakukan suatu kegiatan sebagai kegemarannya sehinnga individu tersebut menabung sesering mungkin, dapat menjadikan kegiatan menabung sebagai suatu kebiasaan.
Kebiasaan menabung berapapun pendapatan atau pemasukan yang diperoleh oleh individu tersebut. Bahkan ketika individu tersebut mendapat pemasukan atau pendapatan yang kecil sekalipun, individu tersebut masih tetap ingin dan akan menyisihkan sebagian uang hasil pendapatannya itu untuk ditabungkan. Kebiasaan menabung dalam hal itu tentu akan melahirkan suatu sifat hemat yang akan terus melekat pada diri individu tersebut dan akan menjadi karakter hidup individu tersebut. Kebiasaan menabung tentu tidak ada ruginya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, malah uang tabungan yang telah dikumpulkan itu akan menjadi sangat bermanfaat terutama untuk berjaga-jaga dari kemungkinan terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan, suatu peristiwa yang terjadi secara mendadak kepada sang pemilik. Uang tabungan tersebut juga dapat menjadi bekal untuk menempuh kehidupan dihari tua sang pemilik tabungan sehingga hidupnya akan lebih sejahtera.
Karakter gemar menabung yang telah tertanamkan dalam diri individu sejak dini, sehingga memunculkan sifat hemat dan pada akhirnya telah melekat pada suatu diri individu tentulah sangat banyak manfaatnya. Manfaat dari karakter gemar menabung dapat terlihat  terutama ketika individu tersebut akan dengan mudah menangani masalah hidupnya, khususnya dalam hal mengelola perekonomiannya. Individu yang dapat menelola perekonomiannya dengan baik, tentu akan dapat  berpikir kritis dalam mengelola pemasukan hingga pengeluaran uang yang dimilikinya, sehingga individu tersebut dapat mengatasi segala masalah hidup  yang berhubungan erat dengan keuangan, karena pengeluarannya tidak akan lebih besar dari pada penghasilan maupun pendapatan yang diperolehnya.
So,,, Buat hidup yang lebih baik kenapa enggak ???
 Ayo kita berhemat...
ayo kita menabung...

Makalah Agama


Allah Menjunjung Martabat Manusia

            Martabat manusia didasari dengan Kitab Suci  dalam Kej 1 : 27, dikatakan bahwa “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka”. Manusia adalah puncak dari segala ciptaan yang mempunyai hubungan khusus dengan penciptanya. Manusia memiliki martabat yang luhur karena manusia merupakan mahkota ciptaan yang merupakan mediator atau penghubung antara Allah dengan makhluk ciptaan lain. Allah sangat menyayangi manusia hal itu terbukti dengan ditempatkannnya manusia pertama di dalam Taman Firdaus yang menunjukkan adanya hubungan baik antara Allah dengan manusia.
          Pertama, manusia itu dianggap agung oleh Allah, yaitu makhluk yang dimuliakan. Bahkan agama-agama di dunia ini mengakui bahwa memang manusia itu adalah makhluk yang mulia. Karena itu tidak heran jika manusia itu terhilang maka Allah mencarinya. Semua orang pasti setuju kalau sesuatu yang sangat berharga itu hilang, maka pastilah kita mencarinya sampai barang tersebut ditemukan. Yesus sampai mati untuk menemukan jiwa-jiwa dan itu mengungkapkan kebenaran bahwa Allah mengasihi manusia.
          Kedua, manusia itu diperhatikan oleh Allah. Allah tidak akan membiarkan makhluk ciptaannya tersesat dalam dosa dan hilang dari-Nya.
          Ketiga, manusia itu didatangi setiap pagi. Melihat bagaimana Yesus mempunyai kebiasaan pada pagi hari untuk berdoa. Alkitab berkata, “Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana” (Markus 1:35). Nabi Zefanya berkata, “Tetapi TUHAN adil di tengah-tengahnya, tidak berbuat kelaliman. Pagi demi pagi Ia memberi hukum-Nya; itu tidak pernah ketinggalan pada waktu fajar. Tetapi orang lalim tidak kenal malu” (Zefanya 3:5).
          Dalam tindakan moralnya, tampaklah martabat manusia yang dimilikinya. Manusia diwajibkan untuk memepertanggungjawabkan semua tindakannya dan dan prilakunya kepada sang penciptanya.          Allah tidak pernah melarang seseorang menjadi kaya atau hidup dengan banyak harta, tapi tentulah Allah tidak akan suka jika manusia diperbudak oleh hartanya dimana manusia yang memliki harta berlebih tidak mau memperdulikan kehidupan orang lain disekelilingnya.
          Namun dalam beberapa kondisi, manusia cenderung mengarah ke individualisme dimana setiap orang secara egois hanya mau memperhatikan kepentingannya sendiri, tanpa peduli akibat dari tindakannya kepada orang lain. Pada kenyataannya di jaman ini, makin banyak orang tergoda untuk konsumtif, jadi bulan-bulanan bunga utang, tak mampu membayar tagihan, dikejar-kejar debt collector atau rentenir, sehingga terbirit-birit menghubungi biro jasa yang mengurus reschedule atau pelunasan utang. Seringkali prosesnya tak lurus-lurus saja, sebab jika si penagih utang melakukan cara-cara kekerasan, korbanpun berjatuhan. Ada nasabah yang mati kena serangan jantung ketika ditagih utang, belum termasuk yang stres, panik dan terpaksa bersembunyi atau menghilang.
          Memperhatikan kesemuanya, akan baik jika kita bertanya: inikah kesejatian kehidupan? Hidup macam apa jika orang merasa cemas, ketakutan, mengalami kekerasan, bahkan begitu dekat dengan kematian? Apakah aktivitas ekonomi sudah begitu memperbudak sehingga kita tak lagi berdaya? Benarkah saat ini martabat manusia seakan dipertaruhkan dan dipertanyakan ?
          Manusia harusnya menyadari bahwa Allah menciptakan manusia agar manusia dapt mencintai dan dicintai. Dengan demikian, manusia dapat berkembang menjadi manusia sebagai makhluk sosial yang tahu mencintai sesama dan turut perduli dalam memerhatikan kesejahteraan dan kehidupan orang lain.
          Untuk dapat menjadi manusia bermartabat yang seutuhnya, manusia haruslah melepaskan atau memasrahkan dirinya seutuhnya secara mutlak kepada Allah. Dengan menyerahkan dirinya secara utuh kepada Allah, maka ia bukan kehilangan dirinya maupun kebebasannya, manusia tersebut malah akan sungguh menjadi dirinya sendiri dan mengalami hidup yang membahagiakan karena ia dengan tulus menyerahkan dirinya secara utuh kepada Allah.

Mengenai Saya

Foto saya
Kalau boleh sombong,,,aku cukup cantik,,gak pelit,,suka berteman dengan sapa aja... Kalau mau tau aku selebihnya,,kenalan aja sama aku....